Jumat, 19 September 2014

Reformasi Gereja

Reformasi Gereja

a. Situasi Sebelum Reformasi
Jatuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 menyebabkan Eropa berubah. Masyarakat Eropa mengalami masa-masa suram yang disebut dengan jaman/abad kegelapan.      Adapun ciri-ciri jaman itu :
1. masyarakat hidup agraris
2. muncul feodalisme
3. seluruh kehidupan bertumpu pada ajaran gereja, menyimpang berarti dosa dan salah      4. Paus kedudukannya sangat tinggi/sentral berkuasa dalam bidang agama dan politik
5. Budaya Yunani Kuno dan Romawi Kuno tersingkirkan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3bZNfVO00pyVF2kwp25IwakRBnmByREcYnW2pcf174E4n6U542-fFKz07ZTQlsiZ3uKWrOoneP6ge4rg9nswE0CAmIsc2moLUb4gDnFLzuZuFLukjWPM-UGtzA43L4F4nEjQsOjaH4l4/s400/inquisition2.JPG
Hukuman Bagi Para Penentang Gereja

Kekuasaan Paus yang sangat besar menyebabkan ia banyak melakukan penyimpangan khususnya dalam bidang agama, sehingga memunculkan kekecewaan dari sebagian umat sehingga memunculkan upaya perbaikan yang dikenal dengan istilah reformasi gereja.

b. Pembaharuan di dalam Gereja
Adalah pembaharuan yang terjadi dalam bidang gereja, muncul sebagai akibat banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam agama katholik. Faktor-faktor penyebab adalah :
1. adanya penyimpangan yang dilakukan gereja katholik/nasrani, misalnya : penjualan surat pengampunan dosa, untuk beaya perang salib
2. kampanye idulgensia (pengampunan dosa), untuk biaya pembangunan gereja St. Petrus di Roma dengan menyumbang sejumlah uang.
3. Berkembangnya faham humanisme yang memungkinkan orang untuk  mempelajari ajaran Yesus yang asli yang tertulis dalam bahasa Yunani kuno. Hal itu menyebabkan orang tahu bahwa ada ajaran yang diberikan oleh gereja Nasrani yang tidak sesuai dengan ajaran Yesus yang asli
4. Munculnya negara-negara nasional di eropa, di mana rajanya tidak mau lagi mentaati Paus di Roma. Mereka menyadari kedudukannya sebagai kepala negaranya masing-masing.Para raja hanya mengakui kedudukan Paus  sebagai kepala agama saja. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyFyAX8vCobv8inMWs38fxVPfuxY7xcjENhFJeJP5V5wpanpvlByZdieUogXjRwU8rO1gnMx8OoPO66KqvynL7KeRDyFSLN0Uj9PQsHnZLNCP3RnYOZAIxdEMY_kllncB2F-xvS3WRbb0/s400/images.jpg

Tujuan dari gerakan Reformasi gereja adalah untuk mengembalikan ajaran Katholik. Tokohnya adalah Marthin Luther (1517), Jean Calvin, Zwingli. Dalam perkembangannya mereka kemudian mendirikan agama Kristen. Perkembangan gerakan ini sangat pesat terutama di Jerman, Perancis dan Inggris.

c. Gerakan Kontra Reformasi
Gerakan ini merupakan reaksi dari terus terpecahnya agama Katholik akibat dari gerakan reformasi gereja. Tokohnya adalah para penganut setia agama katholik Roma yang tidak rela agamanya menjadi terpecah-pecah. Adapun tujuannya :
1. menghentikan perpecahan yang terus terjadi dalam agama katholik
2. mengajak umat untuk kembali ke agama katholiK.

Cara yang dilakukan adalah dengan melalui Konsili Trente (1545-1563) dan melalui perang agama (Kristen vs Katholik). Tokohnya: Paus Pius V, Raja Filipus II, Santo Ignatius dari Loyola, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar