Selasa, 23 September 2014

Kebijakan Pemerintah Orde Baru

PERTUMBUHAN DAN MOBILITAS PENDUDUK PADA MASA ORDE BARU

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieIhBRsXtMh46-GNKvo8SJsniIEo_M9mr4FIE8gTB_hB9H2RFNwwyhW3hVSiFMQnobdW20e-QX4v0Dk3LsQ96iVcJFi7ZoUibeJyfPgkoWn-j8gh878cnlLCeJGAXpNyovJ9esdQA6Av4/s1600/kebijakan-ekonomi-orde-baru.jpg
            a.     Pertumbuhan dan mobilitas penduduk
Menurut Edward Ullman ada 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya kota yaitu:
1. Adanya wilayah yang saling melengkapi
2. Adanya kesempatan untuk berinteraksi
3. Adanya kemudahan transfer/pemindahan dalam ruang

Dalam kaitannya dengan interaksi kota tersebut,maka mobilitas penduduk dapat di artikan sebagai suatu perpindahan penduduk baik secara toritorial ataupun geografis.Hubungan timbal balik antara kota dengan kota ataupun antara kota dengan desa dapat menyebabkan dengan munculnya gejala-gejala yang baru yang meliputi aspek ekonomi,social maupun budaya.Gejala ini dapat bersifat positif ataupun negatif bagi desa dan kota.

            b.      Pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa Orde Baru
Untuk mengetahui munculnya pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia terdapat 2 teori yaitu:

1.      Teoti tempat sentral(central place theory)oleh Walter Christaller
Bahwa pusat lokasi aktivitas yang melayani berbagai kebutuhan penduduk harus berada di suatu tempat sentral yaitu tempat yang memungkinkan partisipasi manusia dengan jumlah yang maksimum.Masing-masing titik sentral memiliki daya tarik terhadap penduduk untuk tinggal di sekitarnya dengan daya jangkau yang berbeda.

2.      Teori kutub pertumbuhan(Growth Pole Theory)
Bahwa pembangunan yang terjadi di manapun tidak terjadi secara serentak tapi muncul pada tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan identitas yang berbeda.

            c.     Faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan.
Suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan di sebabkan oleh beberapa antara lain:
1.Kondisi fisik wilayah
2.Kekayaan sumber daya alam
3.Sarana dan prasarana transportasi
4.Adanya industri













Definisi Interaksi Desa – Kota
Mungkin kalian sekarang sudah mulai paham isi dari sinopsis yang menyatakan kalau desa dan kota
itu ada hubungan. Hubungan ini dinamakan dengan interaksi wilayah yaitu wilayah desa dan Kota. Jadi menurutmu apa yang dimaksud dengan interaksi wilayah ( Spatial Interaction ) ? 
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga prinsip pokok sebagai berikut :
  1. Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau lebih
  2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu :
    • Pergerakan manusia (Mobilitas Penduduk)
    • Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi suatu wilayah
    • Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi bahan pangan, pakaian, bahan bangunan dan sebagainya
  3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh :
    • kota menjadi sasaran urbanisasi
    • terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda
Faktor Interaksi Desa – Kota
Menurut kalian adakah faktor yang mempengaruhi sehingga terjadi interaksi keruangan antara
desa – kota? Jawabannya adalah ada dan faktor tersebut dikemukakan oleh Edward Ulman yang terdiri dari faktor - faktor, yaitu :
  1. Adanya wilayah – wilayah yang saling melengkapi (regional complementarity)artinya, terdapat kebutuhan timbal balik antar wilayah sebagai akibat adanya perbedaan potensi yang dimiliki oleh tiap wilayah.
  2. Adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity) artinya, kedua wilayah memiliki kesempatan melakukan hubungan timbal balik serta tidak ada pihak ketiga yang membatasi kesempatan itu. Adanya campur tangan /intervensi pihak ketiga (wilayah ketiga) dapat menjadi penghambat atau melemahkan interaksi antara dua wilayah.
  3. Adanya kemudahan transfer/ pemindahan dalam ruang (spacial transfer ability) artinya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang baik manusia, informasi ataupun barang sangat bergantung dengan faktor jarak, biaya angkasa (transportasi) dan kelancaran prasarana transportasi. Jadi semakin mudah transferbilitas, maka akan semakin besar arus komoditas.





 Aspek Interaksi Desa – Kota
Di antara kalian ada yang bisa menyebutkan aspek–aspek interaksi desa – kota? Dalam interaksi desa – kota terdapat beberapa aspek penting yang timbul akibat interaksi tersebut. Aspek interaksi desa – kota adalah sebagai berikut:
  1. Aspek Ekonomi, meliputi :
    • Melancarkan hubungan antara desa dengan kota
    • Meningkatkan volume perdagangan antara desa dengan kota
    • Meningkatkan pendapatan penduduk
    • Menimbulkan kawasan perdagangan
    • Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa
  2. Aspek Sosial, meliputi :
    • Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota
    • Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota
    • Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan antara warga desa dengan warga kota
  3. Aspek Budaya meliputi :
    • meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sekolah dan siswanya yang bersekolah
    • Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan pengaruh dari masyarakat kota
    • Potensi sumber budaya yang terdapat di desa hingga melahirkan arus wisatawan masuk desa 
Teori Interaksi Desa – Kota
Tahukah kalian bahwa ada beberapa teori yang mendukung tentang terjadinya interaksi desa- kota. Salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh William J. Reilly yaitu teori titik henti (breaking point theory)

Inti dari teori titik henti ini adalah “jarak titik henti atau titik pisah dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya adalah berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan itu, dan berbanding terbalik dengan satu di tambah akar kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi dengan jumlah penduduk kota atau wilayah yang lebih sedikit penduduknya.

















HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA DESA DAN KOTA


mungkin kalian sudah memahami antara kehidupan didesa dan dikota pasti banyak banget berbedaan antara keduanya. sering kita lihat kehidupan didesa kurang memahami tidak seperti kehidupan dikota .
kita sebagai orang muslim sebaiknya tidak boleh membedakan bedaan antara keduanya.

Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.
Faktor Interaksi Desa – Kota
Menurut kalian adakah faktor yang mempengaruhi sehingga terjadi interaksi keruangan antara
desa – kota? Jawabannya adalah ada dan faktor tersebut dikemukakan oleh Edward Ulman yang terdiri dari faktor - faktor, yaitu :
1.             Adanya wilayah – wilayah yang saling melengkapi (regional complementarity)artinya, terdapat kebutuhan timbal balik antar wilayah sebagai akibat adanya perbedaan potensi yang dimiliki oleh tiap wilayah.
2.            Adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity) artinya, kedua wilayah memiliki kesempatan melakukan hubungan timbal balik serta tidak ada pihak ketiga yang membatasi kesempatan itu. Adanya campur tangan /intervensi pihak ketiga (wilayah ketiga) dapat menjadi penghambat atau melemahkan interaksi antara dua wilayah
3.            Adanya kemudahan transfer/ pemindahan dalam ruang (spacial transfer ability) artinya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang baik manusia, informasi ataupun barang sangat bergantung dengan faktor jarak, biaya angkasa (transportasi) dan kelancaran prasarana transportasi. Jadi semakin mudah transferbilitas, maka akan semakin besar arus komoditas.


Aspek Interaksi Desa – Kota
Di antara kalian ada yang bisa menyebutkan aspek–aspek interaksi desa – kota? Dalam interaksi desa – kota terdapat beberapa aspek penting yang timbul akibat interaksi tersebut. Aspek interaksi desa – kota adalah sebagai berikut:
1.             Aspek Ekonomi, meliputi :
·                     Melancarkan hubungan antara desa dengan kota
·                     Meningkatkan pendapatan penduduk
·                     Menimbulkan kawasan perdagangan
·                     Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa
2.            Aspek Sosial, meliputi :
·                     Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota
·                     Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota
·                     Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan antara warga desa dengan warga kota
3.            Aspek Budaya meliputi :
·                     meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sekolah dan siswanya yang bersekolah
·                     Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan pengaruh dari masyarakat kota

Manfaat Interaksi Desa – Kota
Menurut pemikiran kalian adakah manfaat dengan adanya interaksi desa – kota? Dengan adanya interaksi desa – kota dapat memberikan beberapa manfaat bagi desa maupun bagi kota, diantaranya :
1.             meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
2.            pengetahuan penduduk desa meningkat
3.            dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa
4.            dapat menumbuhkan heterogenitas mata pencarian penduduk desa
5.            terjadinya peningkatan pendapatan
6.            terpenuhinya berbagai kebutuhan penduduk baik di perkotaan maupun pedesaan


Tabel Dampak Interaksi Desa - Kota

No
Dampak wilayah
Positif
Negatif
1
Desa 
·                     Meningkatnya Cakrawala pengetahuan penduduk desa
·                     Terjadinyapenetrasikebudayaan dari kota ke desa yang tidak sesuai dengan tradisi masyarakat pedesaan.
·                     Masuknya teknologi tepat guna ke desa meningkatkan produksi lahan dan berdampak meningkatnya pendapatan masyarakat
·                     Terjadinya perubahan tata guna lahan yang dapat menimbulkan kerusakkan lingkungan
·                     Terjadi perubahan tata guna lahan yang menguntungkan
·                     Terjadinya kekurangan tenaga potensial di desa karena banyak yang berurbanisasi
·                     Terjadi perkembangan sarana – prasarana transportasi penghubung desa dengan kota, sehingga desa tidak lagi terisolir
·                     Kemungkinan banyaknya orang yang kembali ke desa akan menyebabkan semakin padatnya desa
·                     Terbentuknya lapangan kerja alternatif di luar sektor pertanian
·                     Masuknya barang – barang produksi industri yang terjadi tidak ada
2
Kota 
·                     Kemajuan bidang transportasi yang menghubungkan desa dengan kota
·                     Munculnya daerah-daerah kumuh (slums area) akibat dari makin banyaknya pendatang.
·                     Menyebabkan terpenuhinya kebutuhan bahan baku bagi proses produksi dan tenaga kerja
·                     Tata ruang kota menjadi tidak ideal sebagai tata ruang kota yang dinamis
·                     Tersalurnya hasil–hasil produksi di wilayah pedesaan
·                     Masuknya orang dari berbagai daerah dan budaya, sangat potensial bagi munculnya konflik antar etnis
·                     Masuknya penduduk dari berbagai daerah dan budaya melahirkan proses akulturasi antara berbagai kebudayaan tersebut.
·                     Memungkinkan terjadinya pernikahan antar suku, yang akan meningkatkan rasa sebangsa dan setanah air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar